Hutan Mati Gunung Papandayan merupakan sebuah destinasi wisata alam yang terbentuk akibat letusan gunung Papandayan ribuan tahun silam.

Dampak dari letusan ini juga mempengaruhi hutan yang ada di sekitar gunung Papandayan yang menjadi gersang dan juga terlihat seperti hutan mati.

Namun siapa sangka setelah beberapa tahun berlalu, area kawah gunung Papandayan yang berlumpur ini mulai ditumbuhi ratusan pohon cantigi berwarna hitam.

Jika dilihat sekilas, pohon cantigi yang tumbuh di kawah gunung Papandayan ini terkesan angker dan menyeramkan.

Namun jika kamu melihat dari sudut yang lain, pemandangan yang terlihat akan jauh berbeda dari yang kamu bayangkan.

Kamu bisa melihat indahnya pohon cantigi berwarna hitam yang tumbuh tanpa daun di batangnya, dan tersusun secara acak di kawah gunung Papandayan.

Selain itu, kamu juga akan mencium aroma belerang yang agak menyengat ketika sampai di hutan mati, sebab lokasinya berada di kawah gunung Papandayan.

Hutan Mati Gunung Papandayan

Daya Tarik

Kendati demikian, tempat ini justru memberikan daya tarik tersendiri untuk para pengunjung yang penasaran dengan tempat ini.

Pasalnya setelah sekian lama ditumbuhi pohon cantigi, hutan mati menjadi salah satu destinasi wisata dan juga spot berfoto yang sangat instagramable.

Para pengunjung bisa bersantai sembari menyusuri hutan mati ini, atau sekedar membawa hammock dan menggantungkannya di 2 pohon cantigi untuk bersantai ataupun berfoto.

Selain memiliki spot foto yang beragam dan juga instagramable, tempat ini juga cocok untuk melepaskan penat dengan melihat keindahan alam dan juga pesona dead forest.

Kamu juga bisa melakukan pendakian ringan menuju puncak gunung Papandayan melalui camping ground David, yang memakan waktu tempuh sekitar 2 – 3 jam untuk menikmati sunrise ataupun sunset.

Alamat dan Rute Menuju Hutan Mati Gunung Papandayan

Destinasi wisata alam ini terletak di Karamat Wangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, yang berjarak sekitar 69 kilometer dari Kota Garut atau sekitar 3 jam 30 menit perjalanan.

Untuk rutenya sendiri, jika kamu berangkat dari Jakarta, Bogor atau Bandung, kamu bisa menggunakan kendaraan umum dengan tujuan terminal Garut.

Sesampainya di terminal Garut, kamu bisa menaiki angkutan umum berupa mini bus menuju Simpang Tiga Pasar Cisurupan, dan dilanjut menggunakan pick up yang siap mengatar kamu menuju ke kaki gunung untuk pendakian.

Biaya Akomodasi dan Tiket Masuk

Untuk masalah biaya akomodasi, jasa transportasi umum berupa pick up dibanderol dengan harga 20.000 – 30.000 per orang.

Sedangkan untuk tiket masuk sendiri hanya Rp 30.000 per orang, dan Rp 35.000 jika kamu membawa kendaraan pribadi (include biaya parkir).

Dan jangan lupa untuk membawa serta perlengkapan berupa kaos tebal atau jaket, masker, obat-obatan, dan juga hammock atau alas duduk.