Mencari Ketenangan di Wae Rebo Labuan Bajo, NTT

Bagikan Artikel
5
(1)
5/5 - (1 vote)

Wae Rebo Labuan Bajo, NTT, sebuah kampung tradisional di kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dikenal sebagai kampung di atas awan yang terletak di ketinggian 1000 mdpl, dengan dikelilingi perbukitan disekitarnya.

Karena keindahan dan pesona alamnya, pada 2012 lalu Wae Rebo dinyatakan sebagai Warisan Budaya Dunia yang juga menyisihkan 42 negara lain.

Meskipun lokasi perkampungan tradisional ini terletak di pedalaman, nyatanya Wae Rebo sangat terkenal untuk para wisatawan asing Eropa.

Wae Rebo Labuan Bajo NTT
via indonesiakaya.com

Dan salah satu daya tarik dari Wae Rebo ialah rumah adatnya yang berbentuk kerucut dan menggunakan daun lontar sebagai atap.

Selain itu kamu juga bisa menemukan beragam kerajinan tangan warga, hasil panen seperti kopi, vanili, dan kayu manis serta beragam cindera mata yang bisa dibeli para wisatawan.

Daya Tarik Wae Rebo Labuan Bajo, NTT

Tak hanya kaya akan keindahan alam dan ragam budayanya, Wae Rebo sendiri juga memiliki daya tarik yang membuat para wisatawan kembali ingin berkunjung ke sana, seperti

1. Asal Usul Kampung Wae Rebo

Perkampungan Wae Rebo Labuan Bajo NTT
via indonesiakaya.com

Meski terletak di Nusa Tenggara Timur, nyatanya asal usul adanya kampung Wae Rebo sendiri dibawa oleh seorang bergaris keturunan Minangkabau.

Hal ini berawal dari seorang penjelajah bernama Empo Maro yang berlayar dari Sumatera Barat, hingga Labuan Bajo.

Sampai akhirnya, beliau memilih untuk singgah sementara di Labuan Bajo sebab tak memiliki tempat tinggal tetap, dan menemukan kampung Wae Rabo.

2. Bentuk Rumah Adat yang Unik

Rumah Adat Wae Rebo Labuan Bajo NTT
via indonesiakaya.com

Berbeda dengan pemukiman pada umumnya, warga yang tinggal di kampung Wae Rabo ini memiliki bentuk rumah adat yang cukup unik, yakni menyerupai kerucut yang dinamai Mbaru Niang.

Meskipun begitu, rumah adat yang dibangun berbentuk kerucut ini terdiri dari 5 lantai dengan banyak ruangan, yang masing-masingnya digunakan sebagai ruang berkumpul, menyimpan bahan makanan, beribadah, dan lain sebagainya.

3. Hanya Terdapat 7 Rumah

Perumahan di Wae Rebo Labuan Bajo NTT
via topwisatakomodo.com

Selain bentuk bangunan rumah adat yang unik, kampung di atas awan ini juga hanya memiliki 7 bangunan rumah saja, dan tentunya hal ini sangat mempengaruhi kualitas udara yang tetap sejuk dan jauh dari polusi.

4. Culture Penduduk yang Ramah

Warga Wae Rebo Labuan Bajo NTT
via indonesiakaya.com

Memiliki ragam adat dan juga budaya yang beragam, membuat para pengunjung selalu ingin bercengrama dan mengenal langsung keberagaman yang ada di kampung Wae Rebo.

Selain itu para penduduk disekitar kaki gunung di Wae Rebo sangat ramah dengan pengunjung, dan siap membantu para wisatawan yang ingin berkunjung ke kampung Wae Rebo.

Bahkan tak jarang banyak pengunjung yang membawa buku untuk dibagikan ke anak-anak dan penduduk setempat, atau juga mendonasikannya ke perpustakaan desa.

5. Pemandangan yang Eksotis dan Menawan

Pemandangan di Wae Rebo Labuan Bajo NTT
via klook.com

Sebab desa/perkampungan Wae Rebo ini terletak di atas ketinggian, maka tak heran jika tujuan para wisatawan yang ingin ke sini adalah untuk melihat indahnya pemandangan dan juga perbukitan yang hijau.

Selain itu kamu juga bisa berkunjung dan berinteraksi dengan warga Wae Rebo sekitar, untuk melihat rumah adat yang unik, atau bahkan melihat awan dari jarak yang lebih dekat.

Tentunya hal ini bisa jadi pengalaman terbaik untuk kamu yang baru pertama kali berkunjung ke Wae Rebo.

Rute Menuju Wae Rebo Labuan Bajo, NTT

Untuk sampai ke Wae Rebo, para pengunjung bisa menggunakan kendaraan bermotor dengan menempuh perjalanan sekitar 6 Kilometer dari Desa Dintor ke Desa Denge.

Dari Desa Denge menuju Wae Rebo, pengunjung masih perlu menyusuri daerah terpencil di tengah hutan lebat yang belum terjamah, serta melintasi bibir jurang melalui trek pendakian yang memakan waktu sekitar 3 jam.

Biaya Trip ke Wae Rebo Labuan Bajo, NTT

Untuk kamu yang hendak berkunjung ke Wae Rebo, biaya trip atau perjalanan menuju kampung di atas awan ini masih cukup terjangkau.

Namun jika kamu ingin berlibur bersama teman atau orang terdekat, kamu bisa menggunakan jasa trip ke Wae Rebo, yang biayanya akan lebih murah dan bisa di split bill.

Jangan lupa untuk terus menjaga kebersihan, kelestarian, dan menghargai adat istiadat yang berlaku di perkampungan Wae Rebo, sebagai bentuk mencintai dan melestarikan budaya di Indonesia.

Seberapa Bermanfaat Artikel ini?

Klik bintang untuk memberi rating

Penilaian rata-rata 5 / 5. Jumlah Vote: 1

Belum ada rating, segera rating artikel ini

You May Also Like