BookingToGo – Halo, travellers! Kali ini kita akan membahas salah satu objek wisata populer di Pulau Dewata Bali yang bernama Garuda Wisnu Kencana. Garuda Wisnu Kencana atau biasa orang singkat sebagai GWK merupakan tempat wisata ikonik yang wajib dikunjungi saat berada di Bali. Pada artikel ini, akan dibahas lengkap mengenai hal daya tarik, things to do (hal yang bisa kamu lakukan), harga tiket masuk (htm), dan jam operasional (jam buka & tutup) objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK). Yuk deh, tanpa perlu berlama-lama lagi, kita ulas saja yuk artikelnya. Kita mulai dari dimana lokasi objek wisata GWK ini:
Table of Contents
Lokasi Garuda Wisnu Kencana GWK
Garuda Wisnu Kencana atau GWK terletak di Kecamatan Kuta Selatan, Desa Ungasan, Kabupaten Badung. Jika kamu dari bandara Ngurah Rai, ke GWK akan memakan waktu sekitar 30 menit dengan mobil. Garuda Wisnu Kencana (GWK) letaknya di tengah Kuta Selatan, lokasinya sangat mudah untuk dijangkau. Biar kamu punya bayangan dimana GWK, lihat peta lokasi-nya dibawah ini:
Daya Tarik Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali
Kamu tau kan, kalau Bali masyarakat-nya mayoritas agama Hindu dan terkenal dengan kebudayaan Hindu-nya. Nah, Garuda Wisnu Kencana ini adalah objek wisata yang mempunyai patung dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda. Menurut kepercayaan Hindu, Garuda merupakan mahluk mitologis berwujud setengah manusia, setengah burung yang mengabdi sebagai wahana dewa Wisnu. Dewa Wisnu adalah nama dewa dalam agama Hindu yang bertugas memelihara dan melindungi segala ciptaan Brahman (Tuhan Yang Maha Esa).
Patung Garuda Wisnu Kencana ini terlihat sangat estetik, patung ini juga punya ketinggian 121 meter. Garuda Wisnu Kencana lebih tinggi 28 meter dari patung Liberty di Amerika Serikat dengan ketinggian 93 meter. Faktanya, Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan patung tertinggi ke tiga di dunia, sebelum patung Statue of Unity di India (182 meter), dan Spring Temple Buddha di Tiongkok (128 meter).
Harga Tiket Masuk (HTM) Garuda Wisnu Kencana Cultural Park
Untuk harga tiket masuk (htm) Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah 85.000 rupiah / orang dewasa, jika untuk wisatawan Internasional harga tiket masuk-nya 125.000 rupiah / orang dewasa.
Notes:
* Harga tidak mengikat, dan bisa berubah sewaktu-waktu.
** Untuk informasi terupdatenya soal harga, kamu bisa email di: info@gwkbali.com.
Jam Operasional GWK Cultural Park, Bali
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park buka jam 10.00 dan tutup pada jam 18.00 WITA (Waktu Indonesia Bagian Tengah). Untuk jam tutup beli tiket masuk GWK-nya jam 17.00 WITA. Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park buka setiap hari di waktu yang sama (10.00 – 18.00 WITA).
Things To Do di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali
Foto bersama patung Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Hal pertama yang wajib untuk kamu lakukan. Patung Garuda Wisnu Kencana ini sudah tidak seperti dulu lagi, dimana patung Wisnu dan patung Garudanya terpisah. Sekarang, patung Garuda dan patung Wisnu-nya sudah disatukan, dan terlihat sangat keren.
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), ketinggian-nya mencapai 121 meter dan merupakan patung tertinggi ketiga di dunia, loh. Selain itu, tahta dari patung Garuda Wisnu Kencana-nya terbuat dari lapisan emas, sehingga tingkat estetika dari patung ini bertambah. Kalau sudah sampai di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, rugi kalo tidak foto bersama patung GWK ini. Pastikan kamu foto dulu ya, sebelum melakukan aktifitas seru lainnya.
Nonton Tari Bali di Amphitheater, GWK
Tidak heran nama tempatnya adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park. Karena di GWK ini ada banyak pertunjukkan kebudayaannya. Tari Bali ini adalah salah satu pertunjukan budayanya, dan selalu diadakan pada jam 10.00 – 10.40 WITA. Lokasi pertunjukannya berada di Amphitheater.
Tari Bali adalah tari yang diringi oleh musik, dari alat musik tradisional Bali diantaranya bernama Gamelan dan Kendang. Penari dari Tari Bali adalah penari perempuan, dan penarinya menggunakan baju adat bali yang cukup unik dan cantik saat ajang tarinya. Penari dari Tari Bali ini sangat gemulai, elegan, dan asyik untuk ditonton. Jangan lupa saat ke GWK nonton Tari Bali-nya ya, travellers!
Nikmati Iringan Musik Instrumen Rindik
Alat musik tradisional terdengar sangat berbeda dari alat musik pada umumnya, bukan? Sama halnya dengan pertunjukan musikal instrumen Rindik ini, sangat unik untuk didengar.
Rindik adalah alat musik tradisional dari Bali yang terbuat dari bambu dan dimainkannya dengan cara di pukul. Banyak orang mengatakan, bahwa Rindik adalah angklung-nya Bali. Kamu bisa menemukan pertunjukan instrumen Rindik ini di jadwal berikut:
Restoran Jendela Bali | 12.00 – 14.00 WITA |
Lantai Dasar Pedestal Patung GWK | 14.00 – 18.00 WITA |
Gerbang Tirta Amertha | 12.00 – 16.00 WITA |
Area Tiket, Plaza Bhagawan | 12.00 – 16.00 WITA |
Sumber: www.gwkbali.com/daily-performances/ (2019)
Nonton Tari Barong Keris
Tari Barong Keris merupakan salah satu dramatari tradisional dari Bali. Tari Barong Keris ini menceritakan tentang kisah pertarungan yang seimbang dan tidak berkesudahan antara Barong sebagai simbol kebaikan (dharma) dan Ragda sebagai simbol keburukan (adharma).
Dari kisah Tari Barong ini menganut filosofi bahwa kebaikan dan keburukan selalu hidup berdampingan atau biasa orang Bali sebut sebagai Rwa Bhineda. Wujud Barong ini seperti kepala singa yang berbulu lebat, dan kostumnya diisi oleh 2 penari dari depan dan belakang. Sedangkan Ragda, merupakan wujud wanita yang menyeramkan dengan rambut panjang acak-acakan, taring, dan kuku yang panjang.
Jika di tonton, pertunjukan Tari Barong cukup menarik. Di akhir pertujukannya, ada atraksi yang mendebarkan dimana para penari menunjukkan kekebalannya terhadap tusukan keris. Tari Barong di Garuda Wisnu Kencana (GWK) ini diadakan pada jam 11.00 – 11.40 WITA, lokasi pertunjukannya di Amphitheater.
Garuda Wisnu Ballet
Garuda Wisnu Ballet adalah dramatari yang mengkisahkan cerita tentang mahluk mitologis Garuda, yang merupakan wujud burung setengah manusia. Kalau Tari Kecak, menceritakan tentang kisah Rama dalam melawan Rahwana, kalau drama tari ini (Garuda Wisnu Ballet) merupakan kisah pertemuan Garuda dengan Dewa Wisnu, yang berakhir Garuda menjadi wahana dari Dewa Wisnu.
Jadi, kisah dari dramatari ini adalah Garuda ingin menyelamatkan ibunya yang bernama Winata dari perbudakan Kadru. Perbudakannya adalah dengan merawat kesembilan naga milik Kadru. Lalu, Kadru memberikan syarat pembebasan Winata ke Garuda yaitu dengan memberikan Tirta Amartha, air keabadian.
Garuda menyanggupi syarat itu dan berkeliling mencari Tirta Amartha yang menjadi awal dari pertemuannya dengan dewa Wisnu. Dewa Wisnu akan membantu Garuda menemukan Tirta Amartha, dengan syarat untuk selalu menjadi kendaraan / wahana dari dewa Wisnu. Pada akhirnya, Winata bebas dari perbudakan dan Garuda menepati janjinya kepada dewa Wisnu untuk selalu menjadi wahana dari dewa Wisnu. Itulah mengapa patung di Garuda Wisnu Kencana, berupa patung Wisnu yang menunggangi Garuda. Kencana artinya emas, maksudnya adalah tahta dari patung dewa Wisnu yang dilapisi emas.
Dan dari ceritanya, Tirtha Amartha-nya tidak sempat diminum karena di rampas oleh Dewa Indra. Tetesan Tirtha Amartha-nya kemudian jatuh di rumput ilalang yang tajam, Lalu naga itu menjilati rumput tersebut dan membuat lidah naga menjadi bercabang. Lalu, Dewa Indra mengutuk naga tersebut karena keserakahannya, membuat keturunannya akan selalu memiliki lidah yang bercabang, itulah sepenggal ceritanya, travellers. Kamu bisa menonton pertunjukkan drama tari Garuda Wisnu Ballet ini di Amphitheater GWK, jam 13.00 – 13.40 WITA.
Nonton Garuda Cilik Cinema
Jika nonton dramatari mungkin membosankan untuk sebagian orang. Bagaimana kalau nonton film bioskop animasi namanya Garuda Cilik Cinema? Alur ceritanya sama dengan Garuda Wisnu Ballet, menceritakan tentang pertualangan Garuda dalam mencari Tirtha Amartha untuk membebaskan ibunya dari perbudakan. Ini adalah jadwal filmnya:
Garuda Cinema | 11.00 – 11.35 WITA |
12.00 – 12.35 WITA | |
13.00 – 13.35 WITA | |
14.00 – 14.35 WITA | |
15.00 – 15.35 WITA | |
16.00 – 16.35 WITA | |
17.00 – 17.35 WITA | |
18.00 – 18.35 WITA |
Sumber: www.gwkbali.com/daily-performances/ (2019)
Nonton Tari Kecak
Tidak hanya di Pura Uluwatu saja, yang mempunyai tari kecak. Di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park mempunyai pertunjukan tari kecak yang bisa kamu nikmati. Tari Kecak ini mulai pertunjukannya jam 18.30 – 19.20 WITA. Lokasi pertunjukan-nya di Lotus Pond, namun jika cuaca tidak baik pertunjukannya diadakan di Amphitheater.
Informasi singkat tentang Tari Kecak, Tari tradisional dari Bali ini merupakan dramatari yang menceritakan kisah Ramayana yang merupakan penjelamaan Dewa Wisnu. Tari kecak di Pura Uluwatu dan GWK tidak jauh berbeda. Konsep penari pria yang menarikan tangan sambil bersuara cakcakcak masih sama. Yang membedakan adalah suasananya, jika di Pura Uluwatu kamu bisa sambil menikmati matahari terbenam / sunset. Sedangkan di GWK, kadang tari kecak-nya saja diadakan di Amphitheater, di dalam ruangan.
Sebenarnya, masih banyak tari-tarian lainnya yang bisa kamu tonton. Contohnya seperti: Joged Bumbung, Nusantara Dance, Balinese Parade Kang Cing Wie. Namun, things to do (hal yang harus kamu lakukan) diatas adalah hal yang kami rekomendasikan untuk kamu lakukan saat berada di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park. Saat kamu datang ke destinasi wisata ini, pasti kamu akan belajar banyak tentang segala kebudayaan di Bali, karena pada dasarnya GWK ini merupakan wisata kebudayaan dan edukasi. Seperti biasa, jangan lupa untuk selalu ikuti artikel kami di blog.bookingtogo.com. Dan, jangan lupa subscribe newsletter agar tidak ketinggalan informasi dari kami. Thank You!