Sejarah lomba 17 Agustus – Setiap tanggal 17 Agustus, warga Indonesia merayakan hari kemerdekaan. Biasanya, perhelatan ini diisi dengan berbagai macam perlombaan. Seperti lomba makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, bakiak, dan lain sebagainya. Tapi, BTG Traveler tau nggak sih sejarah lomba 17 Agustus ini?
Kalau kamu pecinta lomba atau berjiwa nasionalis, kamu wajib banget tahu sejarah di balik setiap lomba 17-an. Nah, simak sampai habis ya biar jadi tahu!
Baca Juga: Jadwal Festival Balon Wonosobo Ada Lagi di Bulan Agustus 2023 Nih!
Lomba makan kerupuk via wikimedia commons
Table of Contents
1. Sejarah Lomba Makan Kerupuk
Lomba makan kerupuk credit via Wikimedia Commons
Meskipun terkesan sederhana lomba makan kerupuk memiliki makna dan sejarah yang dalam. Sejarah lomba 17 Agustus makan kerupuk bermula dari kondisi Indonesia di tahun 1930 sampai sekitar 1940-an.
Pada saat itu, Indonesia mengalami krisis pangan, sehingga harga bahan pangan melambung tinggi. Dibandingkan dengan harga pangan lainnya, harga kerupuk cenderung lebih terjangkau. Sehingga banyak orang yang menjadikan kerupuk sebagai lauk makan.
Kemudian, di tahun 1950-an, lomba makan kerupuk menjadi sarana untuk menghibur rakyat setelah masa perang selesai. Lomba makan kerupuk juga menjadi pengingat akan sulitnya kondisi masyarakat pada saat masa perang. Jadi, dengan mengadakan lomba makan kerupuk kita juga diajak untuk mensyukuri keadaan pada saat ini.
Tata Cara dan Aturan Lomba Makan Kerupuk
Lomba Makan kerupuk credit via tirto.id
Tata cara dan aturan lomba makan kerupuk sama sederhananya dengan sejarah dari lomba makan kerupuk itu sendiri. Untuk bisa mengadakan lomba makan kerupuk kamu hanya membutuhkan dua bahan saja yaitu tali dan kerupuk. Biasanya kerupuk yang digunakan adalah kerupuk putih.
Sebelum lomba diadakan panitia akan memasang tali panjang secara horizontal. Kemudian kerupuk digantung sesuai dengan jumlah peserta. Saat memakan kerupuk peserta tidak boleh menggunakan tangan. Peserta yang menang adalah peserta yang paling cepat menghabiskan kerupuk yang digantung di tali.
2. Sejarah Lomba Balap Karung
Balap Karung via Wikimedia Commons
Kalau mengikuti arsip resmi sejarah lomba 17 Agustus, tidak ada sejarah atau asal muasal dari lomba balap karung ini. Namun, kabarnya permainan ini sudah biasa dilakukan sejak masa Belanda. Khususnya oleh anak-anak yang berusia 6 sampai 12 tahun. Biasanya lomba balap karung diadakan pada saat acara perayaan atau hari besar saja pada saat itu.
Tata Cara dan Aturan Lomba Balap Karung
Cara Balap Karung via Wikimedia Commons
Lomba balap karung bisa dibilang salah satu permainan wajib saat 17-an. Hal ini karena lomba balap karung cenderung mudah diadakan dan biayanya murah. Untuk mengadakan lomba balap karung kamu hanya perlu menyiapkan satu buah karung untuk setiap peserta di setiap ronde. Jadi, karungnya bisa dipakai bergantian.
Aturan lomba juga sangat sederhana. Peserta harus melompat menggunakan karung dari garis start sampai dengan garis finish. Peserta yang menang adalah peserta yang paling cepat sampai ke garis finish. Biasanya lomba balap karung diikuti oleh banyak orang. Sehingga permainannya menggunakan sistem gugur. Pemain yang menang akan saling bertanding sampai memenangkan ronde akhir.
3. Sejarah Lomba Tarik Tambang
Lomba tarik tambang via Wikimedia Common
Kabarnya, sejarah lomba tarik tambang bermula dari abad ke-18. Pada masa kolonial Belanda, tali tambang menjadi alat yang digunakan untuk menarik barang berat, seperti batu, gerobak pasir, dan benda berat lainnya.
Sebenarnya, sebelum penjajah Belanda datang ke Indonesia tarik tambang sudah biasa digunakan di budaya Cina kuno. Bahkan sudah ada sejak abad ke-8 sebelum Masehi. Selain digunakan untuk menarik benda berat, tali tambang di Cina biasa digunakan sebagai sarana berlatih tentara pada masa itu.
Seiring waktu, tarik tambang menjadi olahraga yang dilakukan oleh banyak orang. Kemudian fungsi tarik tambang pun bergeser menjadi salah satu bentuk olahraga rekreasi.
Tata Cara dan Aturan Lomba Tarik Tambang
Lomba tarik tambang via Wikimedia common
Berdasarkan sejarah lomba 17 Agustus, tali yang digunakan memiliki panjang minimal 15 m atau lebih. Sedangkan lebar lapangan biasanya sekitar 5 meter. Supaya lebih aman, lapangan tarik tambang harus memiliki permukaan yang datar dan tidak keras.
Lomba tarik tambang biasanya diadakan sebagai lomba tim. Dua tim atau kelompok akan berada di dua sisi tali yang berbeda dan saling menarik tambang. Tim yang menang adalah tim yang berhasil menarik tambang yang dipertahankan lawan agar masuk ke areanya.
4. Sejarah Lomba Bakiak
Lomba Bakiak via Wikimedia Commons
Pernah ikut lomba bakiak? Dibandingkan dengan lomba lainnya, mungkin lomba ini yang paling seru sekaligus paling susah. Bakiak sendiri sebenarnya merupakan sandal atau alas kaki berbahan kayu yang biasa digunakan orang-orang sejak lama.
Melihat ke sejarah lomba 17 Agustus bakiak, lomba ini sudah ada sejak tahun 1970-an. Lomba bakiak sendiri terinspirasi dari negara Jepang. Di Jepang bakiak disebut juga sebagai geta atau alas kaki dari kayu yang biasa digunakan oleh Geisha. Tapi ada juga yang mengatakan kalau bakiak berasal dari Cina.
Tata Cara dan Aturan Lomba Bakiak
Cara Lomba Bakiak via Wikimedia Commons
Berbeda dengan alas kaki yang biasa dipakai, bakiak yang digunakan dalam lomba memiliki ukuran yang lebih panjang. Biasanya panjang bakiak adalah sekitar 125 cm. Dalam satu bakiak terdapat 4 karet atau selop untuk mengikat kaki pemain. Kata lain lomba bakiak adalah permainan tim atau kelompok.
Biasanya dalam satu ronde akan ada 4 kelompok yang bermain secara bersamaan. Pemenang lomba adalah kelompok atau tim yang pertama kali mencapai garis finish. Sama dengan lomba balap karung, lomba bakiak menggunakan sistem gugur.
Kelompok yang menang akan melanjutkan ke ronde berikutnya sampai dengan ronde akhir. Kelompok yang menang adalah kelompok yang berhasil menang sampai dengan ronde terakhir.
5. Sejarah Lomba Panjat Pinang
lomba panjat pinang via wikimedia commons
Ada beberapa pendapat tentang sejarah lomba 17 Agustus dari lomba panjat pinang ini. Sebagian orang mengatakan kalau sejarah lomba panjat pinang berasal dari zaman Belanda. Saat mengadakan perayaan besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain-lain, orang Belanda biasa mengadakan lomba panjat pinang. Tapi yang mengikuti lomba panjat pinang ini adalah orang-orang pribumi.
Ada juga yang bilang kalau lomba panjat pinang berasal dari ritual keagamaan atau upacara adat suku-suku yang ada di Indonesia. Meskipun begitu lomba ini masih terus ada sampai dengan hari ini.
Tata Cara dan Aturan Lomba Panjat Pinang
cara lomba panjat pinang via ukkpkunp.com
Meskipun terlihat sederhana lomba panjat pinang adalah salah satu lomba yang membutuhkan usaha keras, kerja sama tim, dan strategi khusus. Satu tim biasanya terdiri dari lima orang atau lebih atau lebih. Setiap tim akan bergantian memanjat pinang yang tingginya sekitar 5 sampai 9 meter.
Agar lebih seru, pinang atau tiang biasanya sudah dioles dengan oli atau minyak pelumas. Karena kesulitannya, lomba panjat pinang biasanya hanya diikuti oleh laki-laki. Hadiah lomba panjat pinang biasanya berupa bahan makanan pokok, alat elektronik, atau hadiah-hadiah lainnya.
Nah, itulah sejarah lomba 17 Agustus beberapa perlombaan yang populer. Selain lomba-lomba tersebut biasanya setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan tradisi lain yang unik. Seperti pawai Jampana di Bandung, obor estafet di Semarang, pacu kuda di Aceh, Barikan di Malang, kirab budaya di Yogyakarta, dan lain-lain.
Rayakan Kemerdekaan, Staycation di Hotel maupun Terbang ke Seluruh Nusantara Bareng BookingToGo Yuk!
Setiap budaya dan tradisi pasti memiliki sejarahnya masing-masing. Termasuk sejarah lomba 17 Agustus di daerah lainnya. Tertarik untuk melihat budaya 17 Agustus di daerah lain di Indonesia? Jangan lupa untuk memesan hotel dan pesawat di BookingToGo ya BTG Traveler. BookingToGo selalu menyediakan penawaran tiket pesawat dan hotel dengan harga terbaik loh. Smart Booking, Easy Travel.