BookingToGo – Apa itu Hustle Culture? Apa penyebab terjadinya Hustle Culture? Lagi lagi, ada sebuah fenomena atau trend yang ramai dibicarakan belakangan ini.
Mengapa kami sebut hal ini nge-trend? Karena memang, Hustle Culture ini sering dialami terutama di kalangan anak milenial. Lalu, apa Hustle Culture itu?
Table of Contents
Mengenal Hustle Culture
Menurut Carl Honore (2007), Hustle Culture adalah sebuah dunia yang terobsesi dengan kecepatan, segala sesuatu dikerjakan begitu cepat dengan cara melakukan banyak tanggung jawab dalam satu waktu yang sama.
Jadi bisa kita simpulkan, bahwa Hustle Culture merupakan budaya dimana kita mengerjakan banyak tanggung jawab secara cepat dalam satu waktu yang sama. Tidak hanya untuk seseorang yang bekerja di suatu perusahaan saja, tetapi juga termasuk semua orang yang selalu aktif dan sibuk melakukan banyak aktivitas.
Penyebab Terjadinya Hustle Culture
Hustle Culture terjadi karena banyak hal, salah satunya adalah dari media sosial. Banyak artis dan tokoh muda memamerkan kesuksesannya melalui media sosial, karena memang konten tersebut lebih banyak dilirik dan dinikmati oleh masyarakat. Padahal apa yang di posting melalui media sosial belum tentu benar. Namun, hal tersebut menciptakan standar kesuksesan di lingkungan masyarakat secara tidak langsung.
Fenomena Hustle Culture banyak terjadi di kalangan anak milenial karena memang generasi merekalah yang paling merasakan dampak dari kemajuan teknologi. Ditambah lagi dengan artis atau tokoh yang mengatakan dengan bekerja keras kamu akan mendapatkan kesuksesan di usia muda. Padahal masa sukses orang itu berbeda-beda, ada yang di usia terbilang muda 20 tahunan, ada di usia 30, bahkan ada yang di usia 50 tahun. Contohnya Colonel Sanders, baru sukses mendirikan KFC pada usia 65 tahun. Jadi, kita tidak bisa sama ratakan masa sukses seseorang pada diri kita.
Dampak Negatif Hustle Culture
Hustle Culture itu mempunyai dampak negatif untuk kamu loh. Apa saja dampaknya? Simak informasinya dibawah ini:
Gangguan Kesehatan
Hustle Culture juga bisa dikaitkan dengan terlalu banyak bekerja. Menurut penelitian berjudul “Overwork, Stroke, and Karoshi-death from Overwork” oleh Der-Shin Ke (2012), terlalu banyak bekerja bisa terkena serangan jantung, gagal jantung, stroke, sehingga bisa menyebabkan kematian, loh. Selain itu, kamu bisa sakit kepala, nyeri otot, dan insomnia.
Gangguan Kesehatan Mental & Kinerja Menurun
Kita bekerja dengan rajin pastinya ingin mendapatkan uang yang banyak. Jika kamu merupakan seorang karyawan, naik jabatan atau naik gaji ditentukan oleh kinerja kamu, bukan? Tetapi kenyataannya, jika kamu terlalu banyak bekerja justru mengurangi produktivitas kamu. Jika kamu membaca jurnal yang kami beri diatas, terlalu banyak bekerja bisa membuat kamu depresi. Alhasil, konsentrasi kamu bisa menurun, dan menjadi sering lupa.
Work – Life Not Balance
Kita hidup tidak hanya untuk bekerja, pasti ada waktu untuk keluarga dan teman. Nah, jika kamu terlalu menganut Hustle Culture pastinya work dan life kamu tidak seimbang. Hal itu bisa mengakibatkan hubungan dengan orang terdekat kamu jadi renggang.
Jadi, apakah kamu masih mau menganut Hustle Culture? Apa yang kami informasikan diatas berdasarkan jurnal ilmiah loh, jadi pasti credible. Topik ini kami bahas agar kamu tidak terlalu keras untuk bekerja. Ada saat kita bekerja, dan ada saatnya juga kita liburan. Hidup cuma sekali, jadi traveling dan bersenang-senanglah.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca setia blog.bookingtogo.com! Seperti biasa, jangan lupa untuk beri rating dan bagikan artikel ini, ya. Ikuti terus artikel kali selanjutnya, Thank You!